Flu burung merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus influenza tipe A yang disebarkan oleh hewan unggas ke manusia. Jenis Flu burung ada banyak macam namun hanya beberapa saja yang dapat menyebabkan infeksi ke manusia. Flu burung pernah mewabah di wilayah Asia, Afrika, Timur Tengah serta beberapa wilayah bagian eropa yang menyebabkan kematian ke sebagian penderitanya.
Menurut Badan kesehatan dunia atau WHO menyatakan bahwa virus flu burung berjenis H5N1 telah tertular ke 861 jiwa di seluruh bagian dunia dan telah menyebabkan kemiatian pada sebagian penderita hingga di tahun 2019. Di indonesia, kasuk infeksi flu burung H5N1 pertama kali terjadi pada tahung 2005. Munurut hasil data dari kementerian kesehatan RI menyatakan bahwa ada sekitar 200 kasus dengan kemiatian mencapai 168 jiwa hingga tahun 2018.
Penyebab Virus Flu Burung
Flu burung disebabkan oleh infeksi dari Virus influenza tipy yang berasal dari hewan unggas. sebagian jenis virus flu burung hanya dapat menyerang dan menyebar pada hewan unggas saja. Namun ada beberapa jenis virus Flu burung yang dapat menyebar ke manusia yaitu jenis H5N1, H5N6, H5N8 dan H7N9.
Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko terkena infeksi virus flu burung, yaitu:
- Menyentuh unggas yang telah terkena infeksi dalam keadaan hidup ataupun telah mati.
- Mengonsumsi daging atau telur unggas yang telah terkena infeksi.
- Menyentuh kotoran, air liur dan lendir dari unggas yang terkena infeksi.
Ada juga beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena infeksi virus Flu burung, yaitu:
- Bekerja di tempat perternakan unggas.
- Memiliki anggota keluar yang terkena flu burung.
- Bekerja ditempat tenaga medis dibagian perawatan penderita flu burung.
- Pergi ke daerah atau tempat terkena infeksi virus flu burung.
Gejala Flu burung
Gejala flu burung akan muncul setelah 3 hingga 5 hari terkena virus flu burung. Ada beberapa gejala yang muncul yang biasa diderita oleh para penderita, yaitu:
- Mengalami deman.
- Mengalami mudah kelelahan.
- Mengalami rasa nyeri pada otot.
- Sering merasakan sakit pada tenggorokan.
- Mengalami sesak nafas.
- Hidung mengalami tersumbat.
Pencegahan Flu burung
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untul mencegah terjadinya infeksi virus flu burung, yaitu:
- Menghindari kontak secara langsung pada unggas yang terkena infeksi.
- Menghindari kontak secara langsung pada penderita flu burung.
- Melakukan kebersihan pada lingkungan sekitar.
- Tidak mengonsumsi daging unggas yang tidak matang.