Jangan Sampai Orang Lain Mengontrol Hidupmu Dan Jalan Hidupmu

Kita yang hidup bersama orang lain. Kita hidup di tengah masyarakat, hidup bersosialisasi. Itu membuat kita tidak akan jauh dari apa kata orang. Dalam artian akan ada banyak komentar dan omongan orang yang akan lalu lalang. Apalagi di Indonesia sendiri. Terkenal dengan orang-orangnya yang sangat kepo. Yang sangat mau tahu urusan orang. Dan tidak hanya ingin tahu urusan orang, tapi ada beberapa di antara mereka yang tidak segan turut ikut campur dan mengatur hidup orang. Merasa apa yang dipikirkannya adalah yang terbaik. 

Jangan Sampai Orang Lain Mengontrol Hidupmu Dan Jalan Hidupmu

Sehingga banyak orang yang sering merasa kesal dan sebal dengan sikap masyarakat Indonesia yang satu ini. Kepo dengan urusan orang. Dan tidak segan-segan, mereka turun tangan dan ikut mengomentari hidup orang. Memberikan nasihat, tapi bukan nasihat, tapi lebih ke mengatur pilihan orang lain. Lebih ke memaksakan kehendaknya. Bahkan ada juga yang sampai menyumpahi seseorang. Hal ini akan sangat terasa jika kalian memiliki popularitas. Atau dikenal banyak orang. Biasanya artis, seniman, tokoh penting, pemuka agama, orang penting, influencer, selebgram. Biasanya mereka sangat merasakan hal ini. 

Dimana apapun yang dilakukannya akan dikomentari oleh orang. Akan dinasehati oleh orang, tidak hanya menyehati, tapi lebih ke arah nyinyir. Dan itu sangat mengganggu. Bahkan ada beberapa artis sampai mengalami gangguan mental, mengalami depresi dan tekanan lainnya. Itu rasanya tidak enak. Sedangkan kita saja yang hidup bertetangga. Saat kita melakukan hal yang tidak biasa, atau ada perubahan di diri kita, itu langsung menjadi omongan di masyarakat. Apalagi jika kita dikenal banyak orang. Lebih besar lagi tekanan yang akan kita dapatkan. 

Untuk itu, kita perlu memiliki pendirian yang kuat. Kita harus memiliki mental yang kuat. Dan terkadang dibutuhkan sikap bodo amat. Sehingga kita tidak terlalu dibebani dengan omongan orang. Tidak menjadi tertekan dengan apa kata orang. Karena hidupmu, ya dirimu yang menjalani. Jangan sampai orang lain ikut mengatur dan mengontrol hidupmu. Jika hanya sekedar memberikan nasihat, atau masukkan nggak apa-apa. Kita bisa menerima dan menjadikannya renungan atau bahan pertimbangan. Tapi jangan sampai omongan mereka malah mengatur hidupmu, jalan hidupmu.