Janganlah sempat kamu menangisi dengan apa yang telah kamu jalani dalam hidup kamu. Tidak tahu itu aksi bagus ataupun kurang baik sekalipun. Seluruh orang sempat melaksanakan kekeliruan. Seluruh orang sempat melaksanakan perihal yang salah. Seluruh orang pada kesimpulannya hendak berlatih dari kekeliruan itu. Ingin orang itu merupakan yang sangat bagus ataupun bijaksana sekalipun di bumi. Mereka telah tentu sempat melaksanakan kekeliruan. Tidak tahu itu jago agama sekalipun, mereka tidak hendak bebas dari kekeliruan. Buat itu kita tidak butuh berlagak keras dengan diri kita cuma untuk dapat jadi orang betul.
Seluruh Insiden Yang Terjalin Dalam Hidup Merupakan Suatu Takdir
Orang yang bagus serta betul pula lebih dahulu melaksanakan kekeliruan pula kenapa saat sebelum mereka melakukan bagus serta melakukan betul. Mereka hendak melaksanakan suatu kekeliruan dahulu supaya ketahui jika itu merupakan salah, serta dari kekeliruan itu mereka ketahui mana yang betul. Jadinya janganlah sangat keras pada dirimu, hingga kamu berasumsi wajib jadi seorang yang bijaksana, jadi orang betul, jadi orang yang bagus, tanpa melaksanakan sesuatu kekeliruan sedikit juga. Tidak terdapat orang dapat semacam itu. Jadi hiduplah lazim saja, janganlah sangat keras, janganlah sangat kelu, janganlah sangat bebas pula hingga dapat menyepelekan seluruh suatu.
Hidup itu di tengah- tengah, hidup dengan balance. Alhasil kamu tidak hendak merasa berat sisi. Kamu pula tidak hendak jadi seorang individualistis. Serta percayalah apapun yang terjalin di dalam hidup kita, tidak tahu itu bagus ataupun kurang baik, seluruh itu telah jalannya, seluruh itu telah suratan, itu sudah ditakdirkan oleh Tuhan. Ingin itu perihal sangat kurang baik sekalipun. Itu seluruh telah jadi suratan. Meski memanglah kadangkala kita merasa, jika Tuhan telah merancang seluruh itu buat kita, mengapa Tuhan pula merancang perihal kurang baik ataupun insiden kurang baik pula terjalin di dalam kehidupan kita. Merasa Tuhan telah tidak cinta pada kita. Pandangan itu merupakan salah.
Tuhan justru melaksanakan itu seluruh sebab Tuhan ketahui keahlian dari pada umatnya, alhasil ia tidak membagikan sesuatu godaan diluar batasan serta keahlian kita umatnya ini. Ia hendak membagikan seluruh pencobaan bukan sebab ia tidak cinta pada kita. Malahan ia ketahui apa yang sesungguhnya kita butuhkan. Serta dari seluruh godaan itu ia mau membuat kita hingga jadi sedemikian muka alhasil kita hendak sedia buat perihal yang lebih besar kedepan.