Di saat pandemi yang sangat suram bagi banyak masyarakat Indonesia, beberapa jenis bisnis malah semakin berkembang. Mayoritas masyarakat Indonesia kehilangan pekerjaannya, bahkan para pebisnis kecil yang baru membuka usaha harus menutup usahanya. Belum lagi para pebisnis besar yang mempunyai pabrik, terkesan sangat jahat ketika merumahkan para karyawannya.
Di masa sulit seperti ini banyak sekali orang – orang yang dapat mencari kesempatan dalam kesempitan. Mencari peluang yang sangat menguntungkan di saat pandemi adalah hal yang dilakukan orang – orang.
Tetapi, di masa sulit ini justru ada hikmah dibaliknya bagi bebarapa perusahaan
Crocs
Sendal Crocs memang tergolong cukup mahal. Tidak semua orang rela mengeluarkan uang untuk sendal itu. Tetapi crocs menawarkan sendal yang sangat nyaman dipakai. Bahkan dulu Crocs sering sekali di bully karena bentuknya yang lumayan berbeda dari sendal lain pada umumnya. Crocs terkenal dengan kenyamanannya saat dipakai. Rupanya saat pandemi banyak orang mencari kenyamanan yang ditawarkan oleh Crocs.
Crocs melaporkan penjualan tahun tebaiknya di tahun 2020 lalu. Pendapatan selama tahun 2020 melonjak lebih dari 12% dan merupakan rekor tertingginya. Pendapatan crocs tahun 2020 adalah $1,38 Miliar (19,3 Triliun). Di tengah pandemi global, hal yang sangat luar biasa sekali terjadi karena Crocs malah mampu melaporkan pendapatan terbaik sepanjang sejarahnya berdiri.
Saham Crocs (CROX) pun ikut melonjak hampir 11% di bursa NASQAD pada 11 Januari 2020, setelah perusahaan merilis outlook untuk kuartal keempat dan memprediksi penjualannya akan naik 25% pada tahun2021 saat momentum liburan.
Selain kenyamanannya, produk buatan Crocs terbukti mudah dibersihkan dan disterilisasi. Hal ini menjadikannya produk alas kaki paling menarik dan fungsional saat pandemi. Pihak Crocs pun percaya diri bahwa kenyamanan bakal jadi nilai penting yang dicari konsumen saat ini.
Tanihub
Gara – gara Corona pendapatan TaniHub melonjak 639%. Hal ini merupakan hal yang sangat fantastis sekali untuk salah satu startup Indonesia yang bergerak dalam bidang pertanian. Pandemi tidak mematikan TaniHub sama sekali bahkan memberikan efek yang luar biasa dalam hal positif.
Sektor Business to Consumer merupakan sektor terbesar terjadinya pelonjakan permintaan layanan di aplikasi TaniHub. Berkat pandemi, selama tahun 2020 TaniHub mempunyai >250 ribu pengguna baru yang membukan akun TaniHub. Penjualan tanaman herbal pun meningkat 20% dibandingkan sebelum pandemi.
Selain itu, layanan fintech lending TaniFund berhasil menyalurkan pinjaman mencapai Rp 89,2 miliar melalui 243 proyek. Pendanaan dari TaniFund diklaim dapat meningkatkan produksi 2.500 petani binaan hinga 20%, sehingga pendapat petani naik 25%.
Zoom
Awalnya aplikasi zoom tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas. Hanya beberapa profesional saja yang menggunakan aplikasi ini untuk bekerja. Tetapi semenjak pandemi, hampir seluruh keperluan ketemuan dilakukan di aplikasi Zoom.
Maraknya penggunaan aplikasi zoom pertama kali membuat beberapa hal kriminal terjadi seperti banyak orang yang tiba – tiba masuk ke kelas pembelajaran dan berlaku tidak senonoh. Tetapi zoom tidak menyerah dan terus memperbaharui aplikasinya menjadi lebih sempurna.
Sampai saat ini zoom dapat menampung 300 juta peserta rapat setiap hari. CEO Zoom Eric Yuan menyatakan bahwa persentase pengguna aplikasi zoom meningkat 120%.